Sabtu, 19 November 2016

atraktor cumi-cumi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan di Perairan Pulau Pute Anging Kabupaten Barru.  Waktu penelitian selama 3  bulan, (Oktober – Desember 2012)
B. Alat dan Bahan Penelitian




C. Prosedur Kerja
1. Pemilihan Lokasi.
Pemilihan lokasi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang sesuai untuk pemasangan atraktor. Kedudukan atraktor di  dasar perairan harus stabil walaupun terjadi pergerakan arus yang kuat.  Persyaratan  untuk lokasi penempatan atraktor  cumi-cumi adalah :
a. Dasar perairan berpasir atau pasir karang,
b. Kondisi air jernih sampai kedalam 4-5 meter
c. Kedalaman 3-7 meter dengan topografi dasar laut agak landai (Baskoro dkk, 2011)
d. Dekat dengan terumbu karang  dan padang lamun.
e. Kecepatan arus pada daerah tersebut tidak lebih dari 0,5 knot (Baskoro dkk, 2011)
f. Sering ditemukan cumi-cumi bertelur pada lokasi tersebut.
2. Desain dan Kontruksi  Atraktor Cumi-cumi.
Desain atraktor cumi-cumi   yang   dibuat adalah atraktor berbentuk kotak dengan sistem pelampung dan pemberat.  Desain ini mempunyai performance yang baik, stabil dalam air, material yang dipergunakan mempunyai daya tahan yang baik terhadap air laut dan tersedia banyak di pasaran dengan harga yang terjangkau, disamping itu pengangkutan alat yang mudah karena dapat dilipat dan dibongkar pasang serta teknik pembuatan alat yang relatif gampang (150 menit per unit atraktor).
Untuk mendapatkan gambaran tentang desain atraktor yang dirancang, semua bahan yang dipergunakan diukur panjang,  lebar,  diameter,   jenis bahan, jenis simpul atau sambungan yang dipergunakan, kemudian diuji coba dalam air untuk melihat kestabilan, daya tenggelam dan daya apungnya.
Kontruksi atraktor cumi-cumi terbuat dari bahan dasar  tali polyetheline (PE)  dan pipa pralon (PVC) yang dirangkai sehingga berbentuk kotak empat persegi panjang. Atraktor yang dibuat sebanyak 4 unit atraktor cumi-cumi.
Atraktor cumi-cumi terdiri dari pelampung, bingkai atraktor (frame rope), penutup atraktor,  material pelekatan telur,  tali-temali dan pemberat.
3. Setting Atraktor Cumi-cumi
Pemasangan atraktor dalam perairan dilakukan secara acak pada kedalaman 3 - 4 meter, tiap atraktor saling terikat dengan lainnya. Jarak setiap atraktor adalah 1 meter agar cumi-cumi bebas memilih atraktor yang mana yang ia sukai/pilih untuk menempelkan telurnya.  Peletakan atraktor cumi-cumi dalam air dilakukan dengan menyelam untuk memposisikan atraktor sesuai dengan keinginan peneliti. Setting atraktor dapat dilihat pada Gambar 5

Gambar 6. Setting Atraktor
D. Metode Penelitian
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara dengan nelayan cumi-cumi. Observasi dilakukan ke lapangan dengan melakukan eksperimental fishing (mengoperasikan atraktor cumi-cumi). Pengambilan data telur dilakukan dengan menyelam dan menaikkan atraktor dibawah permukaan air kemudian melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan masker selam, senter,   mengambilan foto atau gambar bergerak jika diperlukan sedangkan pengamatan tingkah laku cumi-cumi pada saat pemijahan dilakukan dipermukaan air dengan masker selam dan senter kedap air.  Telur-telur  yang dilekatkan pada substrat kemudian dicatat jumlahnya, posisi tempat dilekatkan, waktu pelekatan, frekuensi pelekatan, durasi pelekatan, kondisi fisik atraktor (ukuran, dimensi, bahan) interaksi organisme disekitar atraktor dan tingkah laku cumi-cumi pada saat akan melekatkan telurnya pada substrat. Informasi tingkah laku cumi-cumi di daerah pemijahan  juga didapat dari beberapa nelayan cumi-cumi. Semua data yang terkumpul  kemudian ditabulasi  selanjutnya diadakan analisis data. Waktu Pengumpulan data dilakukan pada pagi dan sore hari yaitu pada pukul 06.00 – 07.00 dan 17.00 – 18.00.


2. Analisis Data
Data yang terkumpul dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara kemudian dianalisis secara induktif,   sehingga dapat diberikan gambaran atau kesimpulan akhir  yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya terjadi. Fakta-fakta empiris yang ditemukan kemudian dicocokkan dengan landasan teori yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar